Minggu, 27 Februari 2011
Senin, 21 Februari 2011
Analisis Usaha Budidaya Kelinci
induk:
1) Biaya Produksi:
a. Kandang dan perlengkapan Rp. 1.000.000,-
b. Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c. Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d. Pakan
- Sayur + rumput Rp. 1.000.000,-
- Konsetrat (pakan tambahan) Rp. 2.000.000,-
e. Obat Rp. 1.000.000,-
f. Tenaga kerja 2 x 12 x Rp. 150.000,- Rp. 3.600.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.260.000,-
2) Pendapatan:
Kelahiran hidup/induk/tahun = 31 ekor
Penjualan:
a. Bibit: 20 x 15 x Rp. 20.000,- Rp. 6.000.000,-
b. Kelinci potong 20 x 15 x Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c. Feses/kotoran Rp. 60.000,-
d. Bulu Rp. 750.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 21.810.000,-
3) Keuntungan Rp. 12.550.000,-
4) Parameter kelayakan usaha
- B/C ratio = 2,36
Sabtu, 19 Februari 2011
Kesalahan Dalam Memilih Kelinci
Kesalahan Dalam Membeli Kelinci
Kelinci sedikit memiliki kelemahan dalam hal fisik, yakni gampang mati. Karena itu memilih kelinci sehat adalah langkah awal yang harus diperhatikan. Pertama, jangan membeli kelinci di bawah umur 1,5 bulan, apalagi jika dibawa perjalanan jauh melebihi 7 jam perjalanan darat. Masa menyusui kelinci antara 32-37 hari. Jika anakan kelinci dipisahkan dari induk di bawah umur tersebut dipastikan tubuhnya rentan penyakit dan gampang mati. Kalau tidak ingin berisiko maka belilah kelinci pada usia di atas 3 bulan dan pada saat menyusui mencapai 37 hari.
Pemilihan ini tidak mudah mengingat pedagang sering tidak jujur dengan mengatakan kelincinya sudah melewati masa sapih. Bagi pembeli yang belum paham umur kelinci akan mengalami kesulitan karena selisih umur kelinci dari 25 hari hingga 40 hari kadang sulit dideteksi. Dari sisi tubuh, terkadang ada yang kecil namun umurnya sudah cukup, sedangkan sebagian kelinci nampak besar namun umurnya masih dini. Karena itu pembeli haruslah selektif datang ke peternak langsung yang tertib memberikan kalender penanggalan hari lahirnya dan perawatannya baik.Pelet Kelinci
Pelet kelinci adalah merupakan salah satu konsetrat yang dibutuhkan kelinci . Apakah konsentrat itu? konsentrat adalah bahan pakan dengan nutrisi tinggi yang didalamnya mencakup tanaman bijian dan residu dari proses industri bijian serta bahan lain untuk konsumsi manusia. Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa ditambah hay yang diremukan.
Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
- Kelinci dewasa antara 100-140 gram
- Kelinci bunting 160-200 gram
- Kelinci umur 2,5 - 4 bulan <>
Pemberian pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci, hal ini akan menganggu kesehatan kelinci iu sendiri. Apabila terjadi kegemukan maka kelinci perlu melakukan diet atau kelinci di umbar diluar kandang biar beraktifitas sehingga kelinci mengeluarkan tinja sesering mungkin.
Dibawah ini contoh komposisi pelet buatan Asep Sutisna Lembang Bandung
A.Pelet tanpa rumput
- Ampas tahu 50%
- Bekatul 40%
- Tepung jagung giling 9%
- Mineral ( garam yodium ) 0,5%
- Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
B.Pelet dengan rumput
- Bungkil kelapa 9%
- Bekatul 50%
- Tepung jagung giling 10%
- Bungkil keledai 20%
- Rumput kering 10%
- Premix 0,5%
- Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
Berikut komposisi pelet Chandika Rabbit dari sebuah literatur :
1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,
- Jagung Giling 62.5%
- Bungkil Kedele 15%
- Dedak Halus 20%
- Tepung Tulang 1%
- Garam 1.5%
2. Penggemukan (Kelinci pedaging)
- Jagung Giling 42%
- Bungkil Kedele 25%
- Dedak Halus 30%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
3. Induk Produktif
- Jagung Giling 52%
- Bungkil Kedele 12.5%
- Dedak Halus 22.5%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
.Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman yang mau mencoba membuat pelet
Sumber materi : buku " Kelinci -pemeliharaan secara ilmiah,tepat dan terpadu " pengarang Fainz Manshur dan www.chandikarabbit.wordpress.com